
Fakta Menarik dari Zaman Kerajaan Antara Kejayaan, Keanehan, dan Kepercayaan.
Fakta Menarik dari Zaman Kerajaan: Antara Kejayaan, Keanehan, dan Kepercayaan – Zaman kerajaan adalah masa di mana kekuasaan terpusat pada seorang raja atau ratu yang dianggap memiliki kekuatan tidak hanya secara politik, tapi juga spiritual. Di balik kemegahan istana, perang besar, dan perebutan kekuasaan, ternyata ada banyak hal yang menarik bahkan terdengar tidak masuk akal. Dari ritual aneh, tradisi unik, hingga fakta mengejutkan tentang kehidupan para bangsawan — inilah fakta menarik dari zaman kerajaan yang mungkin belum kamu ketahui.
Fakta Menarik dari Zaman Kerajaan: Antara Kejayaan, Keanehan, dan Kepercayaan

1. Raja Dianggap Titisan Dewa
Di banyak kerajaan, terutama di Asia Tenggara, raja tidak hanya dipandang sebagai pemimpin negara, tapi juga dianggap sebagai titisan dewa atau manusia setengah ilahi. Contohnya dalam tradisi Jawa kuno, raja-raja Majapahit diyakini memiliki wahyu kedaton atau mandat spiritual untuk memerintah. Ini membuat segala keputusan raja dianggap mutlak dan tidak boleh dibantah, bahkan jika bertentangan dengan logika atau moral rakyat.
2. Ada Profesi Khusus Tukang Mimpi
Beberapa kerajaan di Timur Tengah dan Asia memiliki orang khusus yang tugasnya menafsirkan mimpi raja. Mimpi dianggap sebagai pesan dari alam gaib, dan bisa menentukan arah kebijakan kerajaan, bahkan keputusan untuk berperang. Profesi ini sangat dihormati, meskipun seluruh pekerjaannya hanya berdasarkan tafsir simbol-simbol tidur.
3. Ratu Kadang Tak Boleh Tersenyum ke Sembarangan Orang
Dalam beberapa budaya kerajaan seperti di Jepang dan India kuno, ratu atau selir raja dilarang menunjukkan senyumnya kepada rakyat biasa atau pria yang bukan suaminya. Senyum dianggap simbol cinta dan kesucian. Jika melanggar, hukumannya bisa sangat berat, dari pengasingan hingga hukuman mati.
4. Kerajaan Bisa Berperang Gara-Gara Makanan
Salah satu alasan perang yang unik terjadi karena soal makanan. Dalam sejarah kerajaan Nusantara, dikenal istilah “perang bubur merah”, yakni kisah perebutan persembahan makanan ritual antar dua kerajaan kecil yang merasa berhak memberikan sesaji pada gunung keramat tertentu. Di Eropa, perselisihan soal hak berburu rusa di wilayah kerajaan juga sering jadi pemicu konflik antarpenguasa.
5. Raja dan Bangsawan Tak Boleh Menyentuh Tanah Langsung
Di beberapa kerajaan Asia, seperti Kerajaan Ayutthaya di Thailand kuno, raja tidak boleh menginjak tanah secara langsung karena dianggap kotor dan tidak pantas bagi tubuh suci seorang penguasa. Maka dari itu, dibuatkan tandu, jembatan kayu, atau alas emas untuk tempat pijakan sang raja ke mana pun ia melangkah.
6. Kematian Ratu Bisa Diikuti oleh “Istri-istri Ritual”
Dalam praktik beberapa kerajaan kuno di India, ketika raja meninggal dunia, beberapa selir atau istri raja akan dikorbankan atau ikut dibakar bersama jenazah sang raja dalam upacara bernama “sati”. Praktik ini kemudian dilarang karena dianggap tidak manusiawi, tapi dulu dianggap sebagai bentuk kesetiaan tertinggi.
7. Ritual Khusus Sebelum Perang
Sebelum memulai perang, banyak kerajaan melakukan ritual besar dengan sesajen, pembacaan mantra, hingga pengorbanan hewan atau bahkan manusia. Dalam kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya, dukun dan ahli nujum kerajaan memegang peran penting untuk membaca pertanda alam apakah hari itu cocok untuk berperang atau tidak.
8. Surat-Surat Kerajaan Ditulis di Daun atau Logam
Sebelum kertas umum digunakan, banyak kerajaan mencatat dokumen penting seperti perjanjian, hukum, dan pengumuman raja di atas daun lontar, batu, perunggu, hingga emas. Contohnya adalah Prasasti Mulawarman dari Kutai, yang ditulis di atas batu sebagai bukti eksistensi kerajaan dan kebesaran sang raja.
9. Bangsawan Tidur dengan Pakaian Penuh Hiasan
Berbeda dengan orang biasa yang tidur dengan pakaian sederhana, bangsawan atau raja di beberapa kerajaan justru tidur dengan pakaian formal lengkap dan perhiasan. Ini dilakukan karena kepercayaan bahwa bila mereka meninggal dalam tidur, mereka harus tampak terhormat saat dijemput oleh roh leluhur atau para dewa.
10. Kehidupan Istana Penuh Intrik
Jangan bayangkan kehidupan istana selalu mewah dan damai. Banyak kerajaan mencatat kisah perebutan kekuasaan antar saudara kandung, pembunuhan politik, racun dalam makanan, hingga pengkhianatan para penasihat. Bahkan ada raja yang mati diracun oleh putranya sendiri hanya demi mendapatkan tahta lebih cepat.
Penutup: Antara Mitos dan Fakta, Kerajaan Tak Pernah Biasa
Zaman kerajaan menyimpan banyak kisah luar biasa — dari yang penuh kebijaksanaan hingga yang terdengar tak masuk akal. Fakta menarik dari zaman kerajaan ini membuktikan bahwa sejarah tidak pernah sederhana. Ia penuh dengan kepercayaan, simbolisme, kekuasaan mutlak, dan kisah manusia dengan segala intriknya.
Belajar sejarah kerajaan bukan cuma soal mengingat nama raja dan tahun berdiri kerajaan, tapi juga memahami nilai-nilai budaya, cara hidup masyarakat masa lalu, serta bagaimana warisan mereka masih terasa hingga kini. Siapa tahu, banyak kebijakan modern yang terinspirasi dari sistem kuno yang dulu dianggap sakral.